Running

Apakah kamu seorang pria aktif usia 25–40 tahun yang sedang mencari alternatif olahraga yang hemat, fleksibel, dan tetap efektif membentuk tubuh? Kalau iya, kamu tidak sendirian. Tren terbaru menunjukkan bahwa lari kini menjadi pilihan utama dibandingkan gym, bahkan di kalangan urban yang sebelumnya identik dengan gaya hidup indoor dan alat berat.

Di artikel ini, kita akan kupas tuntas mengapa lari semakin digemari dan bagaimana kamu bisa memulainya dengan mudah.

Tren & Statistik Olahraga Populer di Indonesia

Lari Menjadi Raja Baru di Kalangan Pria Urban

Berdasarkan survei Populix (2025), sebanyak 44% responden pria memilih lari sebagai olahraga utama, mengalahkan gym (26%) dan bersepeda (32%). Tidak hanya itu, data dari Garmin Connect menunjukkan lonjakan aktivitas lari dari 56.463 sesi pada Januari 2024 menjadi 242.627 sesi pada Mei 2025. Artinya, popularitas lari naik lebih dari 4 kali lipat hanya dalam waktu 16 bulan!

Mengapa begitu banyak pria tertarik? Jawabannya ada pada kombinasi fleksibilitas, manfaat fisik dan mental, serta gaya hidup yang semakin aktif dan efisien.

Alasan Mengapa Pria Usia 25–40 Memilih Lari daripada Gym

1. Lebih Praktis dan Hemat Biaya

Lari tidak memerlukan keanggotaan bulanan, biaya personal trainer, atau alat mahal. Cukup dengan sepasang sepatu yang tepat dan tempat terbuka di dekat rumah, kamu sudah bisa mulai. Bagi pria sibuk yang ingin efisiensi, lari menjadi solusi praktis tanpa komitmen besar terhadap waktu atau uang.

2. Manfaat Kesehatan Total

Lari terbukti meningkatkan:

• Kesehatan jantung dan paru-paru

• Pengendalian berat badan

• Kepadatan tulang dan otot kaki

• Kesehatan mental (dengan pelepasan endorfin)

• Kualitas tidur dan energi harian

Penelitian dari Journal of American College of Cardiology bahkan menunjukkan bahwa berlari 5–10 menit per hari mampu mengurangi risiko kematian dini hingga 30%.

3. Lebih Fleksibel dengan Gaya Hidup Urban

Dengan pekerjaan dan kesibukan yang padat, pria modern membutuhkan olahraga yang bisa disesuaikan dengan waktu dan lokasi. Lari memberikan kebebasan ini. Pagi hari sebelum kerja, malam setelah pulang, atau saat istirahat siang—lari bisa dilakukan kapan pun.

4. Koneksi Sosial Lewat Komunitas Lari

Komunitas seperti Indo Runners, Runhood, dan Virtual Run bukan sekadar tempat olahraga. Mereka menciptakan lingkungan suportif, event seru, dan rasa kebersamaan. Bagi pria yang ingin tetap bersosialisasi sambil menjaga tubuh tetap fit, ini adalah pilihan sempurna.

5. Teknologi Membuat Lari Semakin Seru

Dengan aplikasi seperti Strava, Garmin Connect, dan fitur-fitur jam pintar, kamu bisa melacak jarak tempuh, kecepatan, detak jantung, hingga kualitas tidur. Semua ini membantu menjaga motivasi tetap tinggi dan mengukur progres secara nyata.

Gym vs Lari — Mana yang Lebih Cocok untuk Pria 25–40?