Skip to content

Tips

4 Latihan Wajib untuk Pelari: Lari Lebih Kuat & Bebas Nyeri

by Tiento Indonesia 19 Sep 2025 0 comments
4 Latihan Wajib untuk Pelari: Lari Lebih Kuat & Bebas Nyeri

Mengapa Pelari Perlu Latihan Kekuatan

Lari menuntut tulang, tendon, dan jaringan penopang bekerja berulang kali. Tanpa penguatan, akumulasi stres bisa memunculkan rasa nyeri atau performa stagnan. Rangkaian singkat 4 gerakan di bawah ini dirancang untuk meningkatkan stabilitas, propulsi, toleransi beban lutut, dan daya ledak—modal utama pelari yang ingin konsisten, cepat, dan bebas keluhan.

Panduan umum: lakukan 2–3 set per gerakan, 3× per minggu. Sisipkan setelah pemanasan atau di hari easy run. Utamakan teknik dan kontrol napas.

Rangkaian 4 Gerakan “Run‑Proof”

1) Thread‑the‑Needle Plank — Stabilitas Core & Scapula

Target: core anti‑rotasi, bahu/punggung atas agar postur lari tetap efisien.
Cara: mulai dari high plank (kaki sedikit lebih lebar). Dari samping tubuh, raih band/handle rendah, geser “menyilang” di bawah badan, kembali ke posisi plank, lalu buka lengan ke samping hingga sejajar lantai. Pinggul tetap sejajar—biarkan rotasi terjadi pada punggung atas, bukan pinggang.
Rekomendasi: ±20 repetisi/ sisi.
Cues cepat: perut “brace”, bahu jauh dari telinga, gerak terkendali.

2) Single‑Leg Deadlift — Propulsi Pinggul/Glute

Target: glute‑hamstring, kontrol panggul, keseimbangan satu kaki.
Cara: berdiri di satu kaki sambil memegang dumbbell/kettlebell ringan. Hip hinge: dorong pinggul ke belakang sampai hamstring menegang, punggung netral, kaki belakang sebagai counterbalance. Dorong lantai untuk kembali tegak sambil mengunci pinggul (hip extension).
Rekomendasi: ±20 repetisi/ sisi.
Cues cepat: berat badan di tumit‑midfoot, lutut lembut, jangan melengkungkan punggung.

3) Helicopter Lunge — Toleransi Lutut & Kontrol Eksentrik

Target: kontrol lutut multi‑arah, stabilitas pinggul, kekuatan eksentrik.
Cara: posisi split stance lebar, dada tegak, tangan di pinggul. Turun perlahan 3 detik, naik 3 detik dengan mendorong lantai lewat kaki depan. Jagalah lutut searah jari kaki.
Rekomendasi: ±24 repetisi/ sisi.
Cues cepat: tempo rapi, tumit depan menempel, bokong aktif menstabilkan panggul.

4) Split Curb Jump — Power & Kesehatan Tulang

Target: daya ledak tungkai, kepadatan tulang melalui lompatan berimpact terkontrol.
Cara: satu kaki di step/curb rendah (beberapa cm). Lompat eksplosif, ganti kaki di udara, mendarat cepat dan langsung lanjut ke lompatan berikutnya (quick ground contact).
Rekomendasi: ±40 repetisi/ sisi (pecah jadi beberapa set).
Cues cepat: pendaratan “sunyi”, lutut lembut, ritme cepat namun rapi.

Cara Menyusunnya dalam Sepekan

  • Senin (atau setelah easy run): 2 set/gerakan.

  • Rabu: 2–3 set/gerakan; tambah beban ringan pada single‑leg deadlift bila stabil.

  • Jumat: 3 set/gerakan; pertahankan teknik, kurangi volume lompatan jika form mulai berantakan.

Progress 4 minggu:
M1: kuasai form (2 set). M2: tambah beban ringan & kontrol tempo.
M3: naikkan set/tinggi step lompatan. M4: pertahankan lalu deload 20–30% di akhir minggu.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

  • Mengejar repetisi hingga form runtuh (terutama pada lompatan).

  • Mengangkat beban sebelum stabil di satu kaki.

  • Melupakan pemanasan (mobilitas pinggul, aktivasi glute, core bracing).

  • Menumpuk volume lari intens bersamaan dengan lonjakan volume lompatan.

FAQ

Seberapa sering dilakukan?

Tiga kali seminggu sudah cukup untuk menguatkan jaringan penopang tanpa mengganggu jadwal lari.

Kapan waktu terbaik: sebelum atau sesudah lari?

Letakkan setelah pemanasan atau di hari easy run. Hindari sebelum sesi interval/tempo berat.

Perlu alat?

Cukup resistance band dan step/curb rendah. Beban (dumbbell/kettlebell) opsional untuk progres.

Buat pemula aman?

Ya. Mulai tanpa beban, repetisi lebih sedikit, dan step rendah. Fokus kontrol gerak.

Apa tanda harus mengurangi beban/volume?

Jika muncul nyeri tajam atau ketidakstabilan lutut/pinggul, turunkan volume atau istirahat; konsultasi bila keluhan menetap.

Empat gerakan di atas menargetkan komponen yang paling menentukan performa lari: postur stabil, pinggul bertenaga, lutut tahan beban, dan daya ledak efisien. Disusun rapi 3×/minggu, rangkaian ini membantu kamu berlari lebih mantap, lebih cepat, dan lebih bebas nyeri—tanpa perlu sesi gym yang panjang.

Referensi : 

ACSM

- Marathon Handbook

- Women's Running

Prev post
Next post

Leave a comment

Please note, comments need to be approved before they are published.

Someone recently bought a

Thanks for subscribing!

This email has been registered!

Shop the look

Choose options

Have Questions?
Back In Stock Notification
Compare
Product SKU Description Collection Availability Product type Other details

Choose options

this is just a warning
Login
Shopping cart
0 items

Before you leave...

Take 20% off your first order

20% off

Enter the code below at checkout to get 20% off your first order

CODESALE20

Continue Shopping