Tim sepak bola AREMA FC dibayang-bayangi ketidakpastian tentang di mana mereka akan menempati markas selanjutnya. Pasalnya, stadion Kanjuruhan yang saat ini menjadi markas mereka rencananya akan diruntuhkan pasca tragedi yang merenggut hingga 133 nyawa pada laga Persebaya – Arema 01 Oktober lalu.
Hingga saat ini kompetisi Liga 1 2022/2023 pun masih dihentikan dan sanksi yang harus diterima oleh AREMA FC adalah harus bermain di kandang baru yang berjarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan. Selain itu, mereka harus bermain di luar kota tanpa penonton.
Namun di tengah ketidakpastian itu manajemen Arema memilih untuk fokus pada latihan dulu dan menuntaskan kunjungan ke rumah korban. Mereka belum mikirkan keputusan apa yang akan diambil terkait markas baru. Terasa ada beban moral kepada Aremania dan pecinta sepakbola tanah air yang masih berduka.
Pembongkaran stadion Kanjuruhan adalah langkah yang harus ditempuh untuk bisa menuju langkah yang lebih baik selanjutnya, yaitu membangun stadion baru yang sesuai dengan standar FIFA. Proses pembongkaran dan pembangunan baru ini diperhitungkan akan memerlukan waktu paling cepat satu tahun untuk pembangunannya belum termasuk pembuatan desain.