Kejamnya Liga Inggris, 13 Pelatih Dipecat di Musim Ini!

Tiento.co.id – Liga Premier Inggris adalah liga paling bergengsi di Eropa, terbukti kompetitifnya persaingan di liga ini. Pada musim 2022/23 liga inggris mencatatkan rekor baru yaitu menjadi liga dengan pemecatan pelatih terbanyak yaitu sebanyak 13 kali dalam semusim.

 

Setelah rentetan hasil yang buruk, Chelsea mengkonfirmasi bahwa mereka telah memecat Graham Potter. Menjadikannya pelatih ke-13 yang dipecat musim ini. Di hari yang sama, Brendan Rodgers pun dipecat oleh Leicester City.

 

Situs web data sepak bola Jerman Transfermarkt mengatakan bahwa klub-klub Inggris memecat manajer mereka sebanyak 13 kali dalam musim Liga Premier 2022-23 yang sedang berlangsung, membuat rekor baru.

 

Menyusul dua nama tersebut masih ada 11 kasus yang sama yang terjadi di Liga inggris musim ini. mereka adalah,  Scott Parker (Bournemouth), Thomas Tuchel (Chelsea), Graham Potter (Brighton & Hove Albion), Bruno Lage (Wolverhampton Wanderers).

 

Steven Gerrard (Aston Villa), Ralph Hasenhuttl ( Southampton), Frank Lampard (Everton), Jesse Marsch (Leeds United), Nathan Jones (Southampton). Patrick Vieira (Crystal Palace), Antonio Conte (Tottenham Hotspur), dan Brendan Rodgers (Leicester City).

 

Potter, yang terakhir melatih Chelsea, diganti dua kali musim ini. Dia sebelumnya diberhentikan oleh Brighton September lalu sebelum pindah ke Chelsea.

 

Rekor liga Inggris sebelumnya adalah 10 pemecatan dalam satu musim, yang terjadi dalam lima musim selama 30 tahun terakhir: 2021-22, 2017-18, 2013-14, 2008-09, dan 1994-95.

 

Jelang pertemuan antara Chelsea dan Liverpool, pelatih The Reds, Jurgen Klopp mengatakan dia tidak takut dipecat. Gelombang pemecatan pelatih sedang terjadi lagi di Liga Inggris setelah serentetan pelatih baru-baru ini jadi korban kekejaman Liga Premier.

Getty Images
Getty Images

“Saya pikir gajah di dalam ruangan mungkin adalah alasan mengapa saya masih duduk di sini, di dunia yang gila ini. Orang yang terakhir bertahan,” kata Klopp pada konferensi pers prapertandingan, Senin dikutip dari AFP.

 

Jurgen Klopp mengakui musim ini mengecewakan bagi Liverpool, klub yang terbiasa memenangkan trofi.

 

“Saya menyadari fakta bahwa saya duduk di sini karena masa lalu dan bukan karena apa yang kami lakukan musim ini. Jika ini adalah musim pertama saya, itu akan sedikit berbeda,” kata Klopp.

 

Namun dia mengatakan dia tidak takut akan masa depan, meski timnya, yang berada di peringkat delapan klasemen, menghadapi tugas berat untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

 

“Tidak perlu takut. Saya di sini untuk menyampaikan. Saya di sini bukan sebagai jimat atau untuk mural di dinding rumah,” katanya.

Klopp yang telah menjadi manajer Liverpool sejak 2015, menegaskan kembali komitmennya kepada klub.

 

Leave a Reply