DARI EL LOCO HINGGA SPASO “INDONESIA KRISIS STRIKER LOKAL!”

Tiento.co.id – Jika mengingat lagi para striker lokal tajam milik Indonesia di piala AFF, tentunya kita ingat nama-nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, sampai Boaz solossa, adalah deretan striker lokal Indonesia yang terbukti tajam pada zamannya.

 

Namun terhitung setelah 2010 striker Indonesia mulai diisi oleh beberapa pemain naturalisasi, memang pada saat itu tren naturalisasi mulai menghinggapi negara-negara di ASEAN bahkan hingga sekarang, kemudian muncul pertanyaan apakah para pemain naturalisasi ini bisa melebihi kapasitas dari para pemain lokal di negara tersebut?

 

Berikut deretan striker asing yang pernah di Naturalisasi dan bermain di Tim Nasional Indonesia :

 

  1. Cristian “EL LOCO”  Gonzales
📷 https://fandom.id/sebotol-anggur-merah-dalam-sosok-cristian-gonzales/

Pada tahun 2010 adalah awal kembalinya proses naturalisasi di Indonesia setelah 58 tahun lamanya tidak menaturalisasi pemain asing, adalah Cristian “El-Loco” Gonzales striker asal Uruguay ini resmi dinaturalisasi pada tahun 2010 dan debut pertamanya untuk timnas Indonesia adalah pada ajang AFF 2010, menjadi striker naturalisasi El Loco terbukti cukup berpengaruh untuk timnas Indonesia dengan mencetak 3 gol dan beberapa kontribusinya di lini penyerangan tim garuda.

 

  1. Sergio Van Dijk
Source Google

Sempat terjadi dualisme di kubu PSSI pada tahun 2012 Indonesia belum menemukan lagi striker naturalisasi tercatat di tahun 2012 PSSI memanggil Striker asal Belanda Jhon Van Beukering pemain yang kini menjadi satpam di Belanda itu dianggap kurang cocok menjadi bomber timnas karena kualitas yang tidak setara El Loco Gonzales. Barulah empat tahun setelahnya,

📷 detikSport/Rengga Sancaya

akhirnya Indonesia kembali naturalisasi striker asing bernama Sergio Van Dijk, bermain lama di Liga Belanda dan tampil bagus di Australia bersama Adelaide United tentunya jadi modal penting Van Dijk untuk menjadi penerus dari Cristian Gonzales. 

 

Van Dijk baru resmi dinaturalisasi pada tahun 2014 setelah hengkang dari Adelaide United dan bergabung dengan Persib Bandung pada tahun 2013, 

 

tampil cukup tajam bersama Persib Bandung justru penampilan Van Dijk di timnas malah melempem. Dipercaya menjadi starter di 3 laga awal fase grup oleh Alfred Riedl, Van Dijk tidak bisa mencetak satu gol pun pada waktu itu.

 

 

  1. Alberto Goncalves ( Beto )
📷 bola.com

Empat Tahun setelah Van Dijk, di AFF 2018 Indonesia memiliki Bomber naturalisasi yang baru yakni Beto Goncalves, menjadi catatan penting bagi timnas karena di AFF sebelumnya timnas indonesia bisa melaju ke final tanpa striker naturalisasi Ferdinand Sinaga, Boaz Solossa dan Zulham Zamrun terbukti bisa mengantarkan Indonesia ke laga final piala AFF 2016. Pada tahun 2018 muncul Beto sebagai alasan penambahan striker haus gol di lini timnas Indonesia. Beto memang terbukti tampil gacor di level klub di liga Indonesia namun berbanding terbalik ketika di Timnas, Beto hanya mencetak satu gol itupun saat melawan tim lemah yaitu Timor Leste.

 

  1. Ezra Walian
📷 Instagram/@ezrawalian

Di piala AFF 2020 kembali hadir bomber naturalisasi yang baru, Coach Shin memanggil pemain naturalisasi yang sempat membela timnas Belanda U-17 Ezra Walian, Ezra di naturalisasi sejak 2017, di 2019 ia berseragam PSM Makassar dan mulai membela timnas U-23. dan pada 2021 ia berpindah klub ke Persib Bandung tampil bersinar di piala Menpora bersama Persib membuat Shin Tae Yong meliriknya sebagai bomber baru timnas, di piala AFF dia tampil empat kali sebagai starter dan dua kali turun dari bangku cadangan dan mencetak 2 gol untuk Indonesia.

 

  1. ILIJA SPASOJEVIC
📷 SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Pada tahun 2022 Coach Shin memanggil Spaso ke Timnas. Setelah sempat jengkel karena di 2021 iya menjadi top skor bersama Bali United tetapi tidak kunjung dipanggil ke timnas indonesia oleh Coach Shin, akan tetapi akhirnya Shin Tae Yong memanggil Spaso dengan alasan membutuhkan sosok target man di lini penyerangan timnas indonesia sejauh ini Spaso baru mencetak 1 gol saat Indonesia membantai Brunei 7-0 Di gelaran piala AFF 2022.

Dari deretan striker naturalisasi tersebut apakah performanya melebihi apa yang pernah diraih striker lokal kita?, catatan sejarah berbicara pemegang rekor dan top skor untuk timnas justru diraih oleh para striker lokal sebagai contoh Bambang Pamungkas yang mencetak delapan gol di piala AFF 2002, lalu ada pendahulunya Kurniawan Dwi Yulianto yang mencatatkan rekor Timnas dengan 13 gol selama bermain untuk Indonesia di ajang AFF. 

Leave a Reply