Dwight Yorke dan Andy Cole : Duo Tombak Kembar Legendaris Milik Manchester United

Tiento.co.id – Manchester United pernah punya duet penyerang mematikan: Andy Cole dan Dwight Yorke. Dua tombak kembar ‘Setan Merah’ itu merupakan mimpi buruk bagi bek-bek lawan pada masanya. 

 

Keduanya bak tombak yang nyaris selalu bisa tertancap pada sasaran setiap kali dilemparkan. Tajam dan berbahaya.

 

Cole lebih dahulu direkrut Manchester United pada Januari 1995, sedangkan Yorke baru diangkut ke Old Trafford pada Agustus 1998. Dari kaki keduanya, lahirlah gol-gol ciamik yang mengantar skuat asuhan Sir Alex Ferguson meraih banyak gelar.

 

Sepanjang keduanya bekerja sama, 6 trofi bergengsi berhasil terpanjang di lemari Trofi Milik United : Premier League (1998/99, 1999/2000, 2000/01), Liga Champions (1998/99), Piala FA (1998/99), Piala Interkontinental (1999).

 

Coba cermati kembali data trofi di atas. Di situ, kalian bisa tahu bahwa Yorke dan Cole langsung bisa berkontribusi atas treble Manchester United pada musim perdana mereka mulai diduetkan. Dimusim 1998/99 Dwight Yorke membukukan 29 gol dari 51 laga, sedangkan Andy Cole membuat 24 gol dari 50 laga.

 

Cole dan Yorke tercatat pernah menggila dalam sebuah laga Premier League di kandang Leicester City pada 16 Januari 1999. Dalam laga pekan ke-22 Premier League 1998/99 itu, Manchester United menang 2-6. Cole mencetak Brace, sedangkan Yorke membukukan Hattrick. Satu gol sisanya dicetak Jaap Stam.

 

sepanjang karier membela Manchester United, Yorke mencetak 65 gol dari 152 laga dan Cole membukukan 121 gol dari 274 laga. Enggak cuma kompak ketika berjaya, mereka juga meredup secara bersamaan. Musim 2001/02 adalah musim terakhir keduanya. Kehadiran Ruud van Nistelrooy dan moncernya Ole Gunnar Solskjaer membuat mereka tertendang.

Cole dilego pada pertengahan musim, sedangkan Yorke pada akhir musim 2001/02. Lucunya, destinasi mereka selanjutnya sama, Blackburn Rovers. Namun, performa ‘mematikan’ mereka seperti saat membela Manchester United tak bisa terulang.

Leave a Reply