Derby Super Clasico : Derby Panas Yang Menelan Korban Jiwa

(Foto: AFP/Luis Robayo)

Tiento.co.id – Derby yang mempertemukan antara dua klub besar Argentina yaitu Boca Juniors dan River Plate kembali menjadi sorotan setelah pada 8 mei lalu pertandingan antara kedua klub tersebut dibanjiri 7 kartu merah.

 

Bagi para penggemar sepak bola mungkin hal ini bukanlah hal yang aneh pasalnya derby ini memang diakui dunia sebagai derby paling panas yang pernah ada. Kita flashback sedikit ke sejarah mengapa derby ini bisa sampai diakui sebagai derby terpanas bahkan melebihi El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Spanyol.

 

River Plate dan Boca Junior sebenarnya mewakili Buenos Aires, di ibukota Argentina. Jarak pendukung kedua tim tersebut hanya berjarak 15 kilometer, pendukung River Plate bermukim di Distrik Nunez berada di sisi utara Buenos Aires yang disebut tempat orang-orang kaya. Di sisi lain, pesaingnya Boca Junior berada di La Boca, yang terkenal adalah kawasan kelas pekerja dan imigran. 

 

Selain faktor jarak yang sangat dekat, persaingan derby Superclasico juga disebut-sebut memiliki latar belakang yang sangat buruk, seperti pertentangan kelas sosial, kelas ekonomi, dan ideologi politik.

 

Media inggris The Observes pernah menempatkan Superclasico di peringkat 1 dari daftar 50 pertandingan olahraga yang harus kita tonton. Pada pertandingan 23 Juni 1968 antara dua klub ini menjadi sejarah paling kelam bagi Argentina dan seluruh pengemar sepak bola di Dunia.

 

Bentrok besar-besaran terjadi saat pertandingan tersebut berlangsung, tragisnya setelah bentrokan tersebut selesai dikonfirmasi bahwa memakan korban sebanyak 221 korban. Dari sekian banyak korban 71 korban dinyatakan meninggal dunia dan 150 korban lainnya luka-luka.

Semenjak tragedi besar-besaran antara River Plate dan Boca Juniors itu derby ini dimasukan ke dalam sepuluh besar tragedi paling mematikan dalam sepak bola dunia.

Leave a Reply